UpsidebitNews — Pengembangan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) menjadi topik hangat yang ramai di perbincangkan seluruh dunia pada awal tahun 2023. Hal tersebut ikut berimbas pada kemajuan teknologi Blockchain.
Narasi token AI menjadi sorotan utama pelaku pasar kripto pada awal tahun 2023. Aset kripto yang mengusung AI dalam utilitas pengembangan teknologi-nya mengalami kenaikkan harga yang signifikan.
Contoh saja seperti GRT yang berhasil mencatatkan kenaikkan sebesar 321,42% pada periode 1 Januari hingga 7 Februari. Selain GRT, token AGIX berhasil menarik sentimen positif pelaku pasar. AGIX mengalami kenaikkan sebesar 1.395% pada periode 1 Januari hingga 8 Februari.
Namun, setelah beberapa aset kripto ber-narasi AI mencapai puncaknya pada bulan Februari, pergerakan harga dari token-token tersebut cenderung mengalami penurunan. Bahkan sebagian besar sudah kembali ke harga sebelum pumping pada akhir Januari 2023.
Kondisi tersebut di dunia kripto adalah hal wajar, karena setiap narasi mempunyai jangka waktu dalam setiap momentumnya. Berikut analisa pergerakan harga selanjutnya dari GRT dan AGIX pada market spot Binance menggunakan candle chart (1D).
GRT/USDT Binance
GRT bergerak sideways setelah mengalami penurunan tajam (dump) pada 17 Agustus. Kandil harian GRT pagi ini di tutup merah dengan penurunan sebesar 0,86%. Pada market spot Binance, volume perdagangan konsisten di tutup rendah, di bawah 20-day moving average (MA).
Daily candle GRT di tutup pada harga $0,0918, dengan level tertinggi berada pada harga $0,0940, dan level terendah berada pada harga $0,0905.
GRT/USDT daily chart Binance. Source: TradingView. By: Arli Fauzi.
Pergerakan harga GRT berada pada fase bearish setelah laju bullish mencapai puncaknya pada 7 Februari. Harga GRT anjlok sebesar 64,81% pada periode 7 Februari hingga 17 Agustus.
Penurunan harga pada 17 Agustus tertahan ketika menyentuh titik support yang merupakan harga terendah pada penutupan kandil harian 1 Februari 2023 di level $0,0833. Meski begitu, penurunan harga masih menghantui.
Penurunan lebih dalam akan di rasakan apabila pergerakan harga GRT kembali koreksi dan breakdown titik support tersebut. Jika hal itu terjadi, maka harmonic support di level $0,0732 menjadi target penurunan selanjutnya.
Sedangkan dinamis resistance yang merupakan 50-day exponential moving average (EMA) di level $0,1050 merupakan target naik terdekat apabila pergerakan harga GRT kembali rebound.
Laju bearish yang terjadi pada GRT terlihat membentuk pola falling wedge. Breakout terhadap pola tersebut menjadi syarat utama untuk membalikan arah tren dari bearish menjadi bullish.
AGIX/BUSD Binance
Pasca market crash pada 17 Agsutus, pergerakan harga AGIX masih bergerak sideways di area demand. Kandil harian AGIX pagi ini di tutup merah dengan penurunan sebesar 0,68%.
Penutupan kandil harian terlihat membentuk shooting star candlestick yang merupakan sinyal penurunan harga.
Daily candle AGIX di tutup pada harga $0,18064, dengan level tertinggi berada pada harga $0,19490, dan level terendah berada pada harga $0,17717.
AGIX/BUSD daily chart Binance. Source: TradingView. By: Arli Fauzi.
Pergerakan harga AGIX kembali retest area demand yang berada pada level $0,16002-$0,19935. Area tersebut merupakan support solid untuk menahan penurunan harga.
Hal tersebut sudah terbukti pada saat terjadi penurunan harga di tanggal 10 Juni 2023. Harga AGIX kembali bergerak naik setelah penurunan harga menyentuh area tersebut.
Apabila area tersebut masih cukup solid untuk membalikan arah dari bearish menjadi bullish, kemungkinan pergerakan harga AGIX ada peluang untuk rebound dengan target berada pada 50-day dan 200 day EMA di level $0,21126-$0,22878.
Area demand tersebut merupakan benteng pertahan penting untuk mencegah penurunan harga lebih dalam. Jika area tersebut di tembus, maka laju bearish akan berlanjut dengan target berada pada harmonic support di level $0,14142.