UpsidebitNews — Chainlink (LINK) berhasil rebound pasca market crash yang terjadi pada 17 Agustus. Kenaikkan harga saat ini bahkan menuai sentimen bullish pelaku pasar.
Memasuki tahun 2023, pasar kripto kembali bergairah setelah Bitcoin berhasil mencatatkan kenaikkan harga yang signifikan. Tidak terkecuali LINK, yang mengalami kenaikkan sebesar 57,81% pada periode 1 Januari hingga 18 April.
Namun, harga LINK mengalami penurunan setelah laju bullish mencapai puncaknya. Harga LINK menukik tajam, sebesar 45,89% pada periode 18 April hingga menyentuh dasar pada 10 Juni.
Harga terendah pada penutupan kandil harian 10 Juni di level $4,761, menjadi major support saat ini, dan harga tertinggi pada 20 Februari menjadi major resistance.
Pergerakan harga LINK kembali bergairah setelah laju bearish mencapai dasarnya. Harga LINK berhasil rebound dengan kenaikkan sebesar 77,78% pada periode 10 Juni hingga menyentuh major resistance pada 20 Juli.
Penolakan kembali terjadi setelah laju naik menyentuh major resistance. Akibatnya, harga LINK mengalami penurunan hingga menyentuh support yang terbentuk pada 28 Juni.
Setelah itu, pergerakan harga LINK bergerak sideways hampir satu bulan. Penutupan kandil harian 18 September memberikan angin segar kepada holder LINK karena berhasil bergerak impulsif dengan kenaikkan harga yang signifikan.
Hal tersebut menjadi pemicu terhadap kenaikkan harga yang terjadi saat ini. Kandil harian LINK pagi ini di tutup hijau dengan kenaikkan sebesar 3,32%.
Daily candle LINK di tutup pada level $7,189, dengan harga tertinggi berada pada level $7,232, dan harga terendah berada pada level $6,917.
LINK/USDT 1D chart Binance. Source: TradingView. By: Arli Fauzi.
Penurunan harga LINK terhenti ketika menyentuh support yang merupakan harga terendah pada penutupan kandil harian 28 Juni di level $5,703.
Titik support tersebut berhasil membalikkan arah harga dari turun menjadi naik. Pergerakan harga LINK kembali menuai sentimen positif pelaku pasar setelah berhasil breakout harga tertinggi pada penutupan kandil harian 23 Agustus di level $6,435.
Hal tersebut memicu penguatan harga lebih lanjut. Kandil harian 19 September kembali di tutup hijau dan berhasil breakout dinamis resistance yang merupakan 200-day exponential moving average (EMA) di level $6,732.
Kenaikkan harga LINK saat ini cukup krusial karena berada pada area resistance yang merupakan cluster dari rasio 0.5 dan 0.618 fiobnacci retracement di level $7,032-$7,370.
Dalam beberapa hari kedepan kemungkinan pergerakan harga LINK akan menentukan arah selanjutnya.
Jika pergerakan harga LINK mampu breakout area resistance tersebut, maka laju bullish akan berlanjut dengan target terdekat berada pada level $7,851.
Penurunan harga mungkin terjadi apabila pergerakan harga LINK tertatih untuk breakout area resistance tersebut. Jika hal itu terjadi, maka pergerakan harga LINK berpotensi untuk kembali retest 200-day EMA di level $6,732.
Namun perlu diperhatikan, kenaikkan yang terjadi dalam beberapa hari ini tidak dibarengi dengan volume perdagangan yang mumpuni. Pada market spot Binance pairs LINK/USDT, volume perdagangan masih berada di bawah 20-day moving average (MA).