UpsidebitNews — Sebuah alamat wallet Whale ETH terpantau kembali bangkit setelah mati suri selama 8,3 tahun. Wallet tersebut merupakan salah satu yang mengikuti initial coin offering (ICO) pada 2014.
Menurut data dari paltform analitik on-chain, Lookonchain, wallet dengan alamat 0x6403 tersebut menerima 2.000 ETH saat ICO. Wallet tersebut terpantau kembali aktif pada 21 Oktober 2023.
Pemilik wallet mengirimkan ETH yang dimilikinya ke empat wallet yang berbeda dengan nominal yang sama. Setiap wallet yang dikirimkan mendapatkan masing-masing 500 ETH.
Source: https://x.com/lookonchain/status/1715613898400010444?s=20
Pemilik wallet hanya mengeluarkan $620 atau sekitar Rp9,8 juta untuk mendapatkan ETH sebanyak 2.000 pada saat harga ICO yang diketahui masih berada di harga $0,31.
Apabila dibandingkan dengan harga ETH saat ini yang berada di harga $1.683, maka 2.000 ETH memiliki nilai sebesar $3.366.000 atau sekitar Rp53.182.800.000.
Saat ini, keuntungan pemilik wallet sudah meningkat hingga 542.803%, dengan total keuntungan sebesar $3.365.380 atau sekitar Rp53.173.004.000.
ICO Ethereum dilakukan dalam dua tahap utama. Tahap pertama adalah pre-sale yang terjadi pada 22 Juli hingga 2 September 2014. Sedangkan tahap kedua adalah peluncuran blockchain secara resmi pada 30 Juli 2015.
Wallet ETH Era ICO Mulai Bergerak
Kondisi bangkitnya wallet-wallet ETH yang mengikuti ICO bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, pada 29 Mei 2023, wallet dengan alamat 0x6ccb terpantau aktif sejak ICO pada tahun 2014.
Wallet tersebut memindahkan sebanyak 8.000 ETH dan disinyalir mendapatkan keuntungan sebesar Rp200 miliar, yang pada saat harga ETH menyentuh level $1.900.
Pelaku pasar berspekulasi mengenai alasan bangkitnya wallet-wallet ‘purba’ tersebut. Ada yang menanggapi positif, dengan alasan karena pemilik wallet mau melakukan aksi jual, tetapi ada juga yang bersentimen negatif dengan mengira bahwa wallet-wallet tersebut telah diretas.
