UpsidebitNews — Pengajuan ETF Bitcoin spot sangat dinantikan oleh komunitas dan pemangku kepentingan industri kripto karena berpotensi menjadi pemicu yang dapat memiliki dampak signifikan pada pergerakan harga seluruh pasar kripto.
Beberapa raksasa perusahaan manajemen aset kelas dunia sudah mulai melirik Bitcoin sebagai aset yang memiliki value dan dapat ditawarkan kepada para client mereka.
Salah satunya yaitu BlackRock, sebuah perusahaan manajemen aset terbesar yang didirikan pada tahun 1988 dan bermarkas di New York, Amerika Serikat (AS).
BlackRock memiliki peran penting dalam pasar keuangan global dan sering berperan sebagai manajer dana besar bagi investor dan individu. Perusahaan ini juga memiliki pengaruh yang cukup besar dalam kebijakan investasi dan pasar keuangan internasional karena ukuran dan cakupan operasionalnya yang masif.
Sebanyak 12 pengajuan ETF Bitcoin spot sudah dilayangkan dan sedang menunggu persetujuan dari Komisi Bursa dan Sekuritas AS (SEC). Namun, pengajuan tersebut belum mendapatkan jawaban karena penundaan yang dilakukan oleh SEC.
Kondisi tersebut dipengaruhi oleh sikap Ketua SEC, Gary Gensler, yang masih skeptis terhadap keselarasan aset kripto dengan regulasi di AS.
Optimisme Eks Bos SEC
Perbedaan pendapat di utarakan oleh mantan bos SEC, Jay Clayton, yang menunjukkan optimisme mengenai perkembangan aset kripto.
Dalam wawancara pada program “Last Call” CNBC, Clayton meyakini bahwa persetujuan ETF Bitcoin sebagai hal yang tidak bisa di hindari.
Eks bos SEC tersebut merasa yakin karena masalah regulasi yang sebelumnya menghadang aset kripto telah diselesaikan.
Clayton memperkirakan masa depan yang cerah untuk persetujuan ETF Bitcoin di AS, meskipun kekhawatiran terhadap regulator yang dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan khusus masih menjadi ancaman.
Source: https://x.com/LastCallCNBC/status/1716981730949628025?s=20
