UpsidebitNews — Mantan bursa sentral kripto (CEX) terbesar nomor dua, FTX, dikabarkan mendapatkan persetujuan untuk melakukan penjualan aset kripto yang dimilikinya.
Dilansir dari Coindesk, Pengadilan Kebangkrutan Amerika Serikat (AS) untuk Distrik Delaware menyetujui pengajuan pengacara FTX untuk menjual kepemilikan aset kripto FTX guna membayar kreditur.
Hakim John Dorsey menyetujui mosi tersebut dan membatalkan dua keberatan yang diajukan terhadap rencana ini. Hasil sidang tersebut memungkinkan FTX untuk menjual, mempertaruhkan, dan melakukan lindung nilai terhadap aset kripto miliknya.
Menurut paltform analitik Lookonchain di X, kepemilikan aset kripto milik FTX ditaksir sebesar $3,4 miliar, dengan Solana (SOL) yang mempunyai dominasi terbesar dengan total kepemilikan sebesar $1,162 miliar.
Source: https://twitter.com/lookonchain/status/1702226885063668191/photo/2
Selain SOL, FTX memiliki beberapa aset kripto lainnya dengan jumlah masif, seperti Bitcoin (BTC) dengan kepemilikan sebesar $560 juta, ETH sebesar $192 juta, dan Aptos (APT) sebesar $137 juta.
Lampu hijau yang diberikan oleh pihak berwenang di AS terhadap ijin untuk menjual kepemilikan aset kripto FTX menjadi ancaman serius bagi momentum bullish yang terjadi saat ini.
Memulai Penjualan
Menurut data on-chain yang dipublikasi oleh Lookonchain, beberapa wallet yang terafiliasi dengan FTX dan Alameda telah membanjiri bursa sentral kripto seperti Binance dan Coinbase.
Cold Storage FTX terdeteksi mengirimkan beberapa aset miliknya seperti SOL sebanyak 170K atau setara $5,5 juta ke Binance, dan sebanyak 80K SOL atau setara $2,6 juta ke Coinbase.
Source: https://x.com/lookonchain/status/1717595072617934892?s=20
Informasi terbaru dari Lookonchain memberitahukan bahwa wallet yang terafiliasi dengan FTX/Alameda telah melakukan penjualan sebanyak 253.862 LINK atau setara $2,67 juta, dan 1,59 juta AGLD atau setara $1,34 juta.
Source: https://x.com/lookonchain/status/1717595072617934892?s=20