UpsidebitNews — Bitcoin telah menunjukkan kinerja positif dalam dua bulan terakhir. Namun, kekhawatiran masih menghantui pelaku pasar saat memasuki bulan November.
Laju bullish pada bulan Oktober berhasil mengantarkan Bitcoin untuk meciptakan harga tertinggi sementara yang baru pada tahun 2023 di level $35.280.
Hal tersebut mempertahankan sentimen positif bulan Oktober sebagai bulan yang ramah terhadap pergerakan harga Bitcoin. Pada periode 2019-2023, Bitcoin mencatatkan kenaikan harga yang konsisten di bulan Oktober.
November diperkirakan akan memberikan tantangan tersendiri terhadap laju bullish Bitcoin. Data dari Coinglass menunjukkan bahwa Bitcoin mengalami penurunan harga pada bulan November dalam dua tahun terakhir.
Bitcoin Monthly Returns by: Coinglass.
Kenaikan harga di bulan November sering terjadi selama musim bullish Bitcoin, seperti pada tahun 2013, 2017, dan 2020.
Penurunan harga Bitcoin di bulan November pada musim dingin 2022 relatif lebih ringan dibandingkan dengan musim dingin pada tahun 2018. Harga Bitcoin turun sebesar 16,23 pada November 2022, sementara pada November 2018, tercatat penurunan sebesar 35,57%.
Harga Bitcoin Tertatih di Resistance
Bitcoin terlihat bergerak datar setelah berhasil menciptakan harga tertinggi sementara pada tahun 2023. Kondisi ini menjadi sinyal hati-hati karena relative strength index (RSI) sudah berada pada level overbought.
BTC/USDT daily chart Binance. Source: TradingView. By: Arli Fauzi.
Laju impulsif pada penutupan kandil harian 23 Oktober berhasil breakout dua resistance sekaligus, yaitu pada level $31.431 dan $33.204.
Saat ini, resistance pada level $33.204 berubah fungsi menjadi support terdekat apabila harga Bitcoin koreksi.
Harmonic resistance yang merupakan rasio 1.618 dari fibonacce retracement di level $35.458 merupakan penghalang yang harus dilewati untuk mendorong kenaikan harga lebih tinggi.
Jika hal itu terjadi, maka laju bullish Bitcoin memiliki diperkirakan akan kembali menguat dengan target selanjutnya berada di level $39.720.
