UpsidebitNews — Ethereum Classic (ETC) berhasil keluar dari area konsolidasi dengan potensi untuk mengakhiri tren bearish dan mulai bergerak ke arah yang lebih positif.
Tren bearish ETC dimulai ketika laju bullish di awal tahun 2023 mencapai puncaknya pada 4 Februari. Harga ETC naik sebesar 59,94% pada periode 1 Januari hingga 4 Februari.
Pergerakan harga ETC mengalami penurunan yang signifikan pada periode 4 Februari hingga menemukan lantai dari penurnannya pada 10 Juni. Harga ETC anjlok sebesar 49,46% pada periode tersebut.
Saat ini, pergerakan harga ETC mulai kembali bangkit setelah berhasil breakout resistance yang merupakan batas atas dari area konsolidasinya. Kandil harian ETC pagi ini di tutup hijau dengan kenaikan sebesar 2,92%.
Daily candle ETC ditutup pada level $17,98, dengan harga tertinggi berada pada level $18,30, dan harga terendah berada pada level $17,37.
ETC/USDT daily chart Binance. Source: TradingView. By: Arli Fauzi.
Setelah market crash yang terjadi pada 17 Agustus, pergerakan harga ETC membentuk area konsolidasi baru, dengan support berada di level $14,70 dan resistance berada di level $16,77.
Penutupan kandil harian 31 Oktober berhasil breakout resistance tersebut dan menjadi pemicu terhadap laju naik yang terjadi saat ini.
Tidak hanya itu, laju naik ETC mampu breakout 200-day exponential moving average (EMA) di level $17,39 yang saat ini beralih fungsi menjadi support terdekat.
Penutupan kandil harian pagi ini terlihat menyentuh downtrend line yang sudah terbentuk sejak 6 November 2022.
Breakout garis tersebut menjadi kunci untuk menarik perhatian pelaku pasar dan mendorong kenaikan harga lebih tinggi.
Jika hal itu terjadi, maka pergerakan harga ETC berpotensi untuk kembali menguat dengan target naik terdekat berada pada harmonic resistance di level $19,52.
Breakout titik resistance tersebut akan membawa ETC untuk melanjutkan tren positif. Apabila pergerakan harga ETC berhasil breakout, maka harmonic resistance pada level $21,15 menjadi target naik selanjutnya.