UpsidebitNews — Pasar kripto menghijau jelang akhir pekan setelah Bitcoin berhasil rebound setelah dua hari koreksi. Hal ini menjadi sentimen positif bagi pergerakan harga altcoin yang terlihat mulai bergairah dan membangkitkan momentum yang dikenal dengan altseason.
Tiga aset utama pasar kripto kembali di tutup positif pada penutupan kandil harian pagi ini. Bitcoin mengalami kenaikan sebesar 2,07%, ETH naik tipis 0,13%, dan BNB naik sebesar 2,71%.
Beberapa aset kripto lainnya berhasil menarik perhatian pelaku pasar setelah mencatatkan kenaikan harga yang signifikan, seperti BONK yang naik sebesar 28,88%, ADA naik sebesar 19,74%, dan BTT naik sebesar 36,78%.
Daily Crypto Heat Map by: Coin360.
Total kapitalisasi pasar kripto kembali bergerak naik dengan kenaikan sebesar 2,32%, di tutup pada level $1,603 triliun, dengan titik tertinggi berada pada level $1,621 triliun, dan titik terendah berada pada level $1,558 triliun.
Harga tertinggi pada penutupan total kapitalisasi pasar kripto pagi ini berhasil mencetak titik tertinggi baru di tahun 2023.
Kondisi pasar kripto saat ini masih mendapatkan respon positif dari pelaku di dalamnya. Hal ini terlihat dari Fear & Greed Index yang stabil berada di level Greed.
Fear & Greed Index by: alternative.me.
Laju Bullish Bitcoin Masih Terjaga
Bitcoin kembali bergerak naik setelah mengalami penurunan harga dalam dua hari terakhir. Namun, volume perdagangan pada market spot Binance pair BTC/USDT masih di tutup rendah, di bawah 20-day moving average (MA).
Daily candle Bitcoin di tutup pada level $44.170, dengan harga tertinggi berada pada level $44.700, dan harga terendah berada pada level $43.081.
BTC/USDT daily chart Binance. Source: TradingView. By: Arli Fauzi.
Laju bullish Bitcoin masih terjaga karena mampur bertahan untuk bergerak di atas support terdekatnya yang berada pada level $41.974.
Jika kondisi tersebut berlanjut, maka laju bullish Bitcoin berpotensi untuk terus menguat dengan target berada pada harga tertinggi 28 Maret 2022 di level $48.189.
Meskipun begitu, pergerakan harga Bitcoin masih rawan koreksi, mengingat relative strength index (RSI) yang berada pada level overbought.