UpsidebitNews — Bitcoin kembali bergerak naik setelah mengalami penurunan harga yang cukup signifikan pada 11 Desember.
Kenaikan harga Bitcoin kali ini dipengaruhi oleh pidato dari Jerome Powell, selaku ketua Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed), yang memberikan sinyal positif terhadap pemotongan tingkat suku bunga.
Powell memberikan pernyataan bahwa penurunan suka bunga mungkin bisa terjadi meskipun inflasi belum berada di angka 2%. Sebelumnya, angka tersebut merupakan syarat utama untuk melakukan penurunan suku bunga.
Selain itu, Federal Open Market Commitee (FOMC) yang dilaksanakan pada 15 Desember, pukul 02.00 WIB, tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50%.
Sumber: https://www.investing.com/economic-calendar/
Berita tersebut menjadi fundamental positif yang mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin dan keseluruhan pasar kripto.
Harga Bitcoin kembali melonjak naik setelah pidato dari Jerome Powell yang memberikan sinyal adanya kemungkinan penurunan suku bunga.
Kandil harian Bitcoin pagi ini kembali di tutup hijau dengan kenaikan harga sebesar 0,36%. Namun, volume perdagangan pada market spot Binance pair BTC/USDT masih di bawah 20-day moving average (MA).
Daily candle BTC ditutup pada level $43.022, dengan harga tertinggi berada pada level $43.420, dan harga terendah berada pada level $41.400.
BTC/USDT daily chart Binance. Source: TradingView. By: Arli Fauzi.
Pergerakan harga Bitcoin berhasil rebound dan breakout harmonic resistance di level $41.974, yang saat ini beralih fungsi menjadi support terdekat.
Hal ini menjadi pemicu positif untuk menuai sentimen positif pelaku pasar dan mendorong kenaikan harga lebih lanjut.
Jika trend positif ini berlanjut, maka laju bullish Bitcoin berpotensi untuk terus menguat dengan target selanjutnya berada di level $48.189 yang merupakan harga tertinggi pada penutupan kandil harian 28 Maret.