UpsidebitNews — Bitcoin kembali bergairah setelah mengalami penurunan harga pada 17 Desember. Laju rebound tersebut berlanjut hingga penutupan kandil harian pagi ini.
Aset kripto nomor satu ini mengalami peningkatan volatilitas dalam beberapa hari terakhir. Terbentuknya shadow candlestick menjadi indkasi terhadap hal tersebut.
Pergerakan harga Bitcoin berpotensi membentuk dua pola, yaitu double bottom dan double top.
Jika pola double bottom yang terbentuk, maka laju bullish Bitcoin memiliki peluang untuk terus menguat. Tetapi apabila yang terbentuk adalah double top, maka laju bullish Bitcoin berpotensi mengalami koreksi.
Kandil harian Bitcoin pagi ini kembali di tutup hijau dengan kenaikan sebesar 0,44%. Namun, volume perdagangan pada market spot Binance pair BTC/USDT masih di tutup rendah, berada di bawah 20-day moving average (MA).
Daily candle BTC ditutup pada level $43.861, dengan harga tertinggi berada pada level $44.242, dan harga terendah berada pada level $43.286.
BTC/USDT daily chart Binance. Source: TradingView. By: Arli Fauzi.
Pergerakan harga Bitcoin berhasil rebound setelah menembus support terdekatnya yang berada di level $41.999.
Laju rebound Bitcoin berpotensi untuk kembali retest resistance yang merupakan harga tertinggi pada penutupan kandil harian 5 Desember di level $44.488.
Breakout titik tersebut menjadi syarat utama untuk menarik sentimen positif pelaku pasar dan mendorong kenaikan harga lebih tinggi.
Jika hal ini terjadi, maka laju bullish Bitcoin memiliki peluang untuk menyentuh resistance selanjutnya yang berada pada level $48.189, dan sekaligus menjadi konfirmasi terhadap pola double bottom.
Tetapi jika pergerakan harga Bitcoin mengalami penolakan, maka laju bullish Bitcoin berpotensi mengalami koreksi dengna support terdekat berada pada level $41.999, sekaligus menjadi konfirmasi terhadap pola double top.
Jika penurunan harga Bitcoin berlanjut, maka harmonic support pada level $38.739 menjadi benteng pertahanan selanjutnya.
